Objek Kajian Mengenai Film Anime "Ansatsu Kyoushitsu"

 Pendahuluan

Sinopsis Ansatsu Kyoushitsu salah satu yang banyak digemari oleh para Otaku. Hal ini karena alur cerita dalam anime ini yang tidak biasa serta banyak pesan moral di dalamnya. Banyak ilmu yang bisa didapatkan. Salah satunya adalah teknik mendidik seseorang terhadap murid. Terutama sekolah yang menuntut setiap murid harus bisa tahu seluruh mata pelajaran. Anime ini sangat menampar keras dunia pendidikan.

Selain itu, anime karya  Seiji Kishi ini juga memotivasi setiap anak untuk tak pantang menyerah. Meski judulnya Ansatsu Kyoushitsu atau Assassination Classroom, namun nyaris tak ada darah dalam anime ini.


Penanda

Awal cerita anime ini memperlihatkan situasi kelas yang sangat menegangkan. Tiba-tiba ada seorang guru berbentuk sangat aneh. Kepala bulat seperti balon, tubuh kecil dan memiliki tentakel seperti gurita.

Tiba-tiba para siswa mengeluarkan sebuah pistol dan menembaki gurunya itu secara membabi buta. Namun, tak ada yang bisa mengenainya karena gurunya itu sangat lincah dan cepat. Rupanya kekuatan dari guru itu adalah memiliki kecepatan 20 mach atau setara 24.500Km/jam.


Petanda 

Dalam sinopsis Ansatsu Kyoushitsu ini ada dua kejadian yang membuat mereka dilatih sebagai pembunuh. Pertama karena 70% bulan tiba-tiba hancur berkeping-keping.

Kedua adalah tersangka peledakan tiba-tiba datang ke kelas dan akan mengajar di sana. Selain belajar, kelas 3E juga harus membunuh guru tersebut.



Pendekatan pada film ini merupakan pendekatan ekspresif hal ini dikarenakan sipengarang menonjolkan sifat pada suatu karakter pada kajiannya terhadap peran.


Kesimpulan

Dalam film Anatsu Kyoushitsu penandanya yaitu memotivasi setiap anak untuk tak pantang menyerah. Anime ini menyindir dunia pendidikan melalui alur cerita yang tak biasa tetapi banyak pesan moral didalamnya.

Dalam alurnya disebutkan jika tidak ada yang membunuh guru itu maka bumi juga akan hancur. Tersangka penghancuran bulan pun memberi syarat kepada pemerintah. Meski begitu, sebagian besar murid merasa nyaman ketika diajar oleh Koro Sensei (Guru).

Hal ini mengajarkan kita harus tetap semangat dan pantang menyerah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kajian Hermeneutika